Berwisata pasti tak lengkap rasanya bila tak membawa oleh-oleh ya mom & sis. Tak hanya cinderamata, makanan juga pasti menjadi buah tangan yang paling banyak diminati untuk dibawa pulang. Nah di berbagai kota di Indonesia, rupanya memiliki kue oleh-oleh khas andalannya masing-masing lho. Seperti juga 5 kota di Indonesia berikut ini.
Klappertaart berasal dari kata klapper yang berarti kelapa dan taart yang berarti taart. Kue ikonik khas Manado ini awalnya dibuat oleh kaum kolonial Belanda yang tinggal di tanah Minahasa pada masa penjajahan silam. Kue ini memiliki tekstur seperti puding padat dengan isian daging kelapa muda dan aroma rhum yang khas, namun terasa lembut di lidah seperti custard. Klappertaart paling nikmat disajikan dalam keadaan dingin.
Tak hanya Pempek, Palembang juga rupanya memiliki kue khasnya tersendiri lho. Maksubah namanya. Tampilan kue Maksubah mirip dengan kue Lapis Legit. Bedanya, Maksubah menggunakan tepung terigu yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan kue Lapis Legit dan cenderung menggunakan telur bebek bukan telur ayam. Rasanya pun terasa lebih lembut, gurih dan nggak bikin eneg.
Meski bernama Bika Ambon, faktanya kue yang satu ini awalnya bukan berasal dari Ambon ya! Walau tak jelas literatur yang menyebutkan sejarah penamaan kue ini sebagai Bika Ambon, kue kuning beraroma harum dan legit dengan banyak rongga ini rupanya sudah dikenal dan populer di Medan sebagai kue oleh-oleh khas sejak tahun 1970-an. Bika Ambon yang nikmat biasanya menggunakan santan dari kelapa yang sudah tua. Ini dapat dilihat dari tekstur kue yang berminyak dan tidak bantat serta beraroma harum.
Kue Lapis Surabaya adalah modifikasi dari resep kuno kue Spikoe atau yang disebut dengan Lapis Legit. Kue Lapis Surabaya konon pertama kali dibuat oleh orang-orang Tionghoa yang tinggal di Surabaya, hingga kemudian menjadi populer bahkan menjadi oleh-oleh khas kota Surabaya. Bila dibandingkan dengan Kue Spikoe yang terdiri atas puluhan lapisan, kue Lapis Surabaya hanya terdiri dari 2-3 lapis saja. Kue Lapis Surabaya klasik biasanya menggunakan rempah seperti kayu manis dan potongan buah kering seperti kismis atau prunes. Namun kini ada banyak varian Lapis Surabaya seperti rasa coklat, krim keju, vanilla, bahkan durian.
Walau kue brownies bukan berasal dari Indonesia, namun siapa sangka jika inovasi olahan brownies yang dikukus malah menjadi ikon oleh-oleh khas kota Bandung. Adalah Brownies Kukus Amanda buatan Ibu Hj. Sumiwiludjeng, salah satu brand pembuat brownies kukus di Bandung yang pertama kali mempopulerkan penganan manis ini menjadi oleh-oleh khas Kota Kembang pada awal tahun 2000. Tak hanya rasa coklat, kini ada banyak sekali kreasi olahan brownies kukus yang bisa kamu temukan seperti brownies kukus pandan, tiramisu, stroberi, bahkan krim keju.
Terlihat enak semua ya, mom & sis? Semoga ulasan-ulasan tadi dapat menambah referensi kamu dalam membuat usaha bakery & cake.